Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Lupi dan Rino

 


Jauh mata memandang, terlihatlah sosok dua anak kecil yang sedang memunguti sampah daun kering. Mereka berdua menjumputi, lalu memasukkannya ke dalam karung.

"Cahyo, lihat anak itu, kayaknya mau ambil jatah kita buat bikin pupuk." Klara tiba-tiba teriak kenceng.

"Oh iya, ayuk kita samperin, dan bilang tidak boleeh..."

Mereka berdua berlarian, tapi pas sudah dekat dengan lokasi si anak, malah keduanya balik, lari terbirit-birit.

Takut dengan wajah si kecil, Lupi dan Rino yang berantahkan. Wajahnya berwarna merah, ada goresan seperti darah, di bibirnya, warna merah, dan penuh dengan warna putih di pipi dan juga dahi.

Eh padahal, bocil itu kan habis mainan bedak ibunya, dan juga lipstik yang kini sudah menipis, eh malah dijadikan mainan pula.

Rino dan Lupi, juga ikut terkejut dengan Bang Cahyo dan Klara yang berlarian. Mereka berdua ikut lari kencang bersama Klara.

Semakin mereka berempat berlari, kecepatannya semua bertambah karena saking takutnya, dikira dikejar.. hahah...

Gara-gara bocil mainan bedak dan lipstik, lalu keluar rumah di saat matahari mulai tenggelam alias kalau orang jawa bilang, surup.

Posting Komentar untuk "Kisah Lupi dan Rino"